CodeIgniter

Mengenal Framework CodeIgniter

CodeIgniter adalah salah satu framework untuk pengembangan aplikasi yang berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP. Adapun tujuan penggunaan framework ini memungkinkan untuk mempercepat pembuatan atau pengembangan suatu proyek aplikasi basis web dari pada harus menulis kode pemrogramannya dari nol, karena framework menyediakan perpustakaan untuk mempermudah penulisan kode program dengan antar muka yang sederhana dan struktur logis untuk pengaksesannya. Sehingga dengan framework CodeIgniter seorang programer dapat lebih fokus pada kreatifitas pengembangan proyek aplikasinya dengan meminimalkan jumlah kode yang harus ditulis untuk menyelesaikan proyek aplikasinya.

CodeIgniter menggunakan pendekatan Model-View-Controller atau biasa dikenal MVC, yang memungkinkan pemisahan antara logika dan presentasi. Ini sangat baik untuk proyek di mana perancang/programer bekerja dengan file template, karena kode yang dikandung file ini akan diminimalkan. Model mewakili struktur data, biasanya kelas model berisi fungsi yang membantu mengambil, memasukkan, dan memperbarui informasi di database. View adalah informasi yang disajikan kepada pengguna, biasanya berupa halaman web, tapi di CodeIgniter, juga bisa berupa fragmen halaman seperti header atau footer. Ini juga bisa berupa halaman RSS, atau jenis “halaman” lainnya. Controller berfungsi sebagai perantara antara Model, View, dan sumber daya lain yang diperlukan untuk memproses permintaan HTTP dan menghasilkan halaman web.



Sebenarnya, CodeIgniter memiliki pendekatan yang cukup longgar terhadap MVC saat Model tidak diperlukan. Jika tidak memerlukan pemisahan tambahan, atau menemukan pemeliharaan yang memerlukan lebih banyak kompleksitas daripada yang inginkan, dapat mengabaikannya dan membuat aplikasi minimal menggunakan Controllers dan Views. CodeIgniter juga memungkinkan menggabungkan skrip Anda sendiri, atau bahkan mengembangkan perpustakaan inti untuk sistem ini, yang memungkinkan Anda bekerja dengan cara yang paling masuk akal untuk Anda.

Maka dari itu, untuk pemula direkomendasikan harus mempelajari dahulu bahasa pemrograman berbasis web seperti html, css, php native, mysql, javascript, ajax dan jquery, agar semakin mudah mempelajari framework CodeIgniter, minimal pelajari dulu html, css, php native dan mysql.

Untuk memulai menggunakan framework CodeIgniter dalam pengembangan suatu proyek aplikasi, silahkan download dahulu framework CodeIgniter bagi yang belum memilikinya dari situs resmi CodeIgniter. Apabila sudah berhasil mendownload framework CodeIgniter, tempatkan di folder webserver dan normalnya ada file index.php sebagai file yang akan pertama diakses dari browser. Selanjutnya, buka application/config/config.php dengan teks editor dan tetapkan URL dasarnya. Jika ingin menggunakan enkripsi atau session atur kunci enkripsinya. Kemudian jika aplikasi yang dikembangkan membutuhkan database buka application/config/database.php dengan teks editor dan atur pengaturan databasenya.

Apabila hendak meningkatkan keamanan dengan menyembunyikan lokasi file CodeIgniter dengan cara mengganti nama sistem dan apliasinya dengan sesuatu yang lebih pribadi. Jika sudah dilakukan perubahan nama folder sistem dan aplikasi, dan buka file index.php utama dan tetapkan variable $system_path dan $application_folder di bagian atas file dengan nama baru yang dipilih.

Demi keamanan terbaik, baik folder sistem dan aplikasi harus ditempatkan di atas web root sehingga tidak dapat diakses secara langsung melalui browser. Secara default, sebenarnya file .htaccess disertakan dalam setiap folder untuk membantu mencegah akses langsung, namun yang terbaik adalah menghapusnya dari akses publik sepenuhnya karena jika konfigurasi web berubah maka file .htaccess menjadi tidak berfungsi dengan semestinya.

Jika Anda ingin agar tampilan aplikasi tetap untuk publik, mungkin juga untuk memindahkan folder tampilan dari folder aplikasi yang dikembangkan. Setelah memindahkannya, buka file index.php utama dan tetapkan variable $system_path, $application_folder dan $view_folder, sebaiknya dengan path lengkap misalnya ‘/www/MyUser/system’.

Terakhir, yang tidak kalah pentingnya, bahwa dalam aplikasi yang sudah siap dipublikasikan, pastikan bahwa error reporting php dan fungsi pengembangan lainnya harus dinonaktifkan. Di CodeIgniter ini dapat dilakukan dengan mengatur ENVIRONMENT constant, yang lebih lengkap dijelaskan di halaman keamanan.